“Kami sama sekali tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah adapun hasilnya kami jual dengan agen dengan harga yang tidak menentu tergantung harga pasaran agen itu. “Katanya.
Menurut Y bulan November kemarin baru saja dibentuk kelompok baru satu bulan tapi kami tidak ikut dan percuma saja bergabung dengan kelompok dari dulu kami tidak pernah mendapat bantuan apa saja dari pemerintah.
Selain itu, dia menjelaskan bahwa batik jumputan gambo yang mendunia itu, nyata nya tidak lah dari getah gambir melainkan menggunakan limbah pengelolaan Gambir untuk pewarnaan saja.
Sementara itu, Kepala Dinas DisDagPerin Azizah saat di konfirmasi wartawan Selasa (08-12-2020) via pesan whatsappnya, sampai berita ini di unggah belum memberi tanggapan terkesan menghindar (Tim)