Promosi Gambir Mendunia Kok Bisa Petaninya Mengeluh

Ekonomi531 Dilihat

ONews-Id.Com (MUBA) Batik Gambo (Gambir) Muba yang menjadi Icon kebanggaan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin sampai ke panggung Nasional dan internasional hingga mendunia namun kenyataan dilapangan puluhan petani gambir di Desa Toman Kecamatan Babat Toman Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan mengeluh. Pasalnya, mereka selalu dijadikan percontohan apabilah ada kunjungan dari pihak yang punya kepentingan namun selepas kegiatan serimunial, mereka tidak pernah diperhatikan seperti diberikan bantuan secara merata.

Dari hasil investigasi wartawan media ini dilapangan, Senin (07/12/2020) kebun Gambir di Kabupaten Musi Banyuasin hanya terdapat di Desa toman, itupun hanya segelintir warga yang menjadi petani gambir. menurut mitos yang beredas di masyarakat, Gambir itu tidak akan subur kalau ditanam di tanah Desa lain entah mengapa tidak ada getahnya, tidak seperti yang di tanam di Desa Toman.

Menurut salah seorang petani Gambir warga Desa Toman yang tak ingin disebutkan namanya dengan alasan keselamatan itu bahwa dia orang yang pertama menjadi petani Gambir sejak dari kakek nya “Kebun gambir kami cuma sekitar satu hektar itupun kami tige badik yang bakebon ikak , ( logat Sekayu, red) dan dia juga menunjukan lokasi kebunnya.

Di sela kesibukannya mengelola daun gambir hingga menjadi getah, petani gambir itu mengeluhkan bahwa sampai saat ini belum pernah mendapat bantuan apa pun dari pemerintah.

“Kami nih dak pernah dapat bantuan apa pun, kalau bantaun dari pemerintah ada kami dengar-dengar, kadang uang, kadang berupa alat produksi, tapi ya itu, yang dapat orang itu-itu saja”