AP6L Tunda RDP Jembatan Lalan, Warga Muba Geram DPRD di minta Tegas Jika ada penyalahgunaan wewenang.

ONews-id.com (Muba) – Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait progres pembangunan Jembatan Lalan yang dijadwalkan digelar Senin (22/09/2025),tanpa kehadiran pihak AP6L.Ketidakhadiran Asosiasi Pengguna dan Pengawas Proyek Pembangunan Jembatan Lalu Lintas (AP6L) serta absennya data konkret membuat agenda penting itu kembali jalan di tempat.

Dalam surat resmi yang diterima Tim media, AP6L meminta penjadwalan ulang RDP pada Selasa (29/09/2025) mendatang. Keputusan mendadak ini memicu kekecewaan masyarakat Kecamatan Lalan yang sudah lama menanti transparansi pembangunan jembatan vital tersebut.

Aktivis masyarakat Muba, Sujarnik, menilai sikap AP6L patut dicurigai. “Ini seperti akal-akalan untuk mengulur waktu. Publik menunggu data konkret, bukan alasan berulang yang mengorbankan kepentingan rakyat,” ujarnya.

Seorang Narasumber bahkan menyebut adanya dugaan permainan kotor. “Ada apa dengan AP6L? Dugaan kuat ada main mata dengan pengawas lapangan. Jika benar, jelas ada indikasi pembiaran keterlambatan,” tegasnya.

Elemen masyarakat dan pers berkomitmen menginvestigasi persoalan ini. Bila terbukti ada penyimpangan, kasus akan dilaporkan ke aparat penegak hukum.

Bagi masyarakat Lalan, jembatan ini bukan sekadar proyek fisik, melainkan infrastruktur yang menopang aktivitas ekonomi ribuan warga. Setiap penundaan berarti menunda hak rakyat atas aksesibilitas dan kesejahteraan.