ONews-id.com (Prabumulih) – Puluhan warga Desa Jungai, Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT), Kota Prabumulih, Jumat (20/08/2021) sore, mendatangi dan sempat menyegel pintu kantor ATR/BPN Kota Prabumulih menyusul belum adanya kejelasan pembayaran uang konsinyasi pengadaan tanah pembangunan proyek jalan tol di Kota Prabumulih.
Tak sampai di situ, dalam aksi spontanitas yang dilakukan warga para pemilik lahan bersama sejumlah pengurus LSM Masyarakat Rambang Lubai Bersatu (MRLB) Muara Enim Prabumulih Sumsel sempat menimbulkan kepanikan para pegawai kantor ATR/BPN Kota Prabumulih, karena takut tidak bisa pulang keluar lantaran pintu kantor dikunci massa.
“Kami seperti dimain-mainkan, padahal menunggu apa lagi. Jadi tadi kami tidak akan pulang begitu pun dengan para pegawai yang ada di dalam kantor, sampai uang kami dibayar,” ungkap Sastra Amiyadi, Ketua LSM MRLB Muara Enim Prabumulih Sumsel, saat mendampingi para pemilik lahan mendatangi kantor BPN Prabumulih, Jumat sore.
Menurut dia, aksi penyegelan kantor BPN itu sempat terjadi sekitar 1 jam-an, sebelum akhirnya datang rombongan Wakapolres Prabumulih Kompol Mario dan mencoba memediasi serta menjamin akan menyelesaikan masalah tersebut setelah mendapat kesanggupan dari pihak BPN yang diwakili Kasi Serifikasi, Busman untuk menuntaskannya pada Senin (23/08) nanti.
“Terima kasih tadi kami sampaikan kepada bapak Kapolres, yang diwakili Wakapolres datang dan dijanjikan pihak BPN lewat Pak Busman, untuk menyelesaikan semuanya pada Senin besok lusa, dan itu kami tunggu janji mereka (BPN Prabumulih),” tegas pria yang akrab disapa Yadi ini didampingi warga lainnya.
Senada juga disampaikan Rudi, perwakilan warga lainnya. Dia menambahkan, pihaknya akhirnya bersedia membubarkan diri setelah mendengar janji pihak BPN Prabumulih kepada Wakapolres Prabumulih untuk kembali melakukan pertemuan pada Senin nanti dan menyelesaikan masalah pembayaran uang konsinyasi tersebut.
“Jika masih tidak ada realisasi dan cuma janji-janji saja, berarti bukan kami saja masyarakat pemilik lahan yang kembali dibohongi tetapi juga Wakapolres telah mereka (BPN Prabumulih) bohongi,” tandas Rudi.