Prodi Ilmu Perikanan dan Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Selatan Berkolaborasi Dalam Kegiatan Penyuluhan dan Pelatihan Penetapan Teknologi Budidaya Ikan

Palembang, Pendidikan751 Dilihat

ONewd-id.com (Palembang)-Program studi Ilmu Perikanan bersama dengan Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Selatan berhasil melaksanakan kegiatan pelatihan bagi masyarakat pelaku usaha budidaya ikan di wilayah kabupaten Banyuasin pada Selasa 26 September lalu. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini mengusung tema “Optimalisasi Penerapan Sistem dan Teknologi Zero Waste Aquaculture”. Tim pelaksana kegiatan ini terdiri dari Donny Prariska, M.Si dari Ilmu Perikanan selaku ketua dan Adli, M.Sc dari Ilmu Komunikasi; serta Siti Lestari, M.P dari Ilmu Perikanan sebagai anggota pelaksana. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa aktif di Universitas Sumatera Selatan

“Teknologi Zero Waste Aquaculture sendiri prinsipnya adalah teknologi terapan pada sistem budidaya yang minim limbah. Salah satu contoh penerapan teknologi minim limbah ini adalah sistem resirkulasi, dimana kita dapat meningkatkan efisiensi penggunaan air pada proses produksi.” jelas Donny.
Sistem resirkulasi dapat menjadi solusi yang tepat dalam menghadapi musim kemarau yang menerjang kini. Penerapan sistem resirkulasi yang dikombinasikan dengan sistem filtrasi terpusat bagi budidaya ikan akan meminimalkan penggunaan air, menghasilkan air yang sudah siap guna bagi kegiatan budidaya ikan dan pastinya akan menurunkan biaya produksi.
Selanjutnya, beliau menyampaikan “Beberapa rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang sudah kami laksanakan bersama dengan mitra usaha Koki Talker antara lain penyuluhan program pelatihan, pelaksanaan pelatihan pembuatan resirkulasi dan filtrasi serta pendampingan selama masa produksi di unit usaha mitra. Harapan kami agar ilmu yang kami ketahui dapat dipraktekkan bersama dengan pelaku usaha yang memang sudah berpengalaman di lapangan, sehingga mahasiswa mendapatkan pengajaran yang kompleks dari sisi teori dan praktek.”
Sebagai salah satu tim yang telah lolos dalam seleksi pendanaan hibah nasional, tim ini sepakat untuk dapat melaksanakan kegiatan yang dapat bermanfaat bagi berbagai pihak dengan hasil yang pasti bagi keberlangsungan usaha mitra.
“Program pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu program pendanaan hibah nasional yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek, selanjutnya tim pelaksana bersama dengan mitra usaha dan industri menjalankan beberapa kegiatan yang sudah terjadwal. Hasil dari kegiatan dipublikasikan sehingga masyarakat luas dapat dengan mudah mengakses informasi tersebut.” terang Siti pada kesempatan yang berbeda.
Pengembangan pasar pada mitra Koki Talker juga akan dilaksanakan dengan penambahan metode penjualan hasil panen melalui marketplace dan social media. “Produksi ikan khususnya pada usaha budidaya merupakan produk potensial yang dapat dikembangkan pasarnya baik dalam bentuk segar maupun yang sudah mengalami proses pengolahan. Apalagi Koki Talker sudah mampu produksi ikan gabus dimana belum banyak pelaku usaha budidaya yang mampu menghasilkannya. Mitra Koki Talker sendiri belum banyak mengembangkan penjualan secara online, padahal dengan menjual produk secara online penjual dapat langsung menjangkau pembeli dan memutus rantai para tengkulak yang selama ini menekan keuntungan produsen.” ungkap Adli.
“Beberapa metode penjualan daring diantaranya melalui Facebook, Instagram, maupun Tokopedia dapat dilakukan. Kedepannya Koki Talker dapat dengan mudah menjual produk, menjangkau konsumen, dan menentukan harga yang fair bagi produsen maupun konsumen. Dengan demikian, Koki Talker dapat terus produktif meskipun program ini telah berakhir nantinya.” tutup Adli.

Baca Juga  Ida Mahyoro :Turut Senang SDN 1 Kayuagung Juara Lomba Mars BNN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *