ONews-id.com (Palembang)-Lurah Kemas Rindo, Suhaimi, membantah tuduhan bahwa dirinya menyebabkan Neng Kasmini, warga RT 32, RW 08, mengalami syok dan pingsan.
Menanggapi pemberitaan salah satu media online di Palembang, yang menyebutkan bahwa Suhaimi memarahi Neng Kasmini karena meminta tanda tangan lurah untuk keperluan pengurusan bedah rumah, Suhaimi menegaskan bahwa informasi tersebut tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.
Menurut Suhaimi, Neng Kasmini baru pertama kali bertemu dengannya pada hari ini, Jumat, 7 Maret 2025. Dengan demikian, klaim bahwa Kasmini telah tiga hari meminta tanda tangan lurah tidaklah benar.
“Saya sama sekali tidak memarahi atau mempersulit urusan Neng Kasmini. Saya hanya menjelaskan bahwa surat pernyataan sengketa tanah dan surat hibah tanah harus memiliki tanda tangan saksi, karena dokumen ini menjadi syarat untuk mengajukan program bedah rumah dari Baznas,” ujar Suhaimi.
Selain itu, Suhaimi menyarankan agar Neng Kasmini memastikan terlebih dahulu bahwa dirinya benar-benar masuk dalam program bedah rumah Baznas. Hal ini dikarenakan, menurut informasi yang ia ketahui, ada 10 warga di RT 32 yang juga mengajukan program yang sama.
“Jangan sampai nanti sudah saya tanda tangani, ternyata programnya tidak ada,” tambahnya.
Setelah mendapat penjelasan tersebut, Neng Kasmini keluar dan kembali datang bersama Edi Kusuma, seorang tokoh masyarakat di lingkungan RT 32. Namun, dalam pertemuan kedua ini, Edi Kusuma menunjukkan sikap kasar.
“Dengan nada tinggi dan melempar berkas, Edi Kusuma membentak saya dengan mengatakan, ‘Bapak galak dak nandotangani ini,'” tutur Suhaimi menirukan ucapan Edi dengan logat Palembang.
Melihat sikap Edi yang tidak sopan, Suhaimi meminta mereka berdua untuk keluar dari ruangan. Tak lama kemudian, Suhaimi kembali memanggil Neng Kasmini untuk memberikan penjelasan lebih lanjut. Setelah itu, Neng Kasmini pulang dalam kondisi sehat tanpa mengalami syok atau pingsan, seperti yang diberitakan di media online dan beredar di video.
“Saya tegaskan, saya tidak pernah mempersulit apalagi menghambat urusan warga. Sudah menjadi tugas saya sebagai lurah untuk bertanya dan memberikan saran. Apapun kebutuhan warga, saya selalu siap membantu,” pungkas Suhaimi.
(Redaksi/Dre)