ONews-Id.Com (Muba)- Instruksi Kapolda Sumatera Selatan ( Sumsel) Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri, S MM terhadap jajaran Polres Muba dalam kegiatan penertiban minyak Ilegal di Kabupaten Muba sumatera selatan ternyata belum memberi pengaruh apapun. Dibeberapa lokasi pengeboran maupun penyulingan minyak sepeti di Kecamatan Keluang aktivitas tersebut berjalan seperti biasanya.
Meski sejumlah spanduk dengan foto Kapolres Muba terpampang di lokasi pengeboran dan tempat- tempat penyulingan, Kamis (19/11/2020) aktivitas minyak Ilegal dalam wilayah Kecamatan Keluang kabupaten Muba tetap berjalan seperti biasanya. Spanduk bertuliskan himbauan dilarang melakukan ilegal Drilling tidak boleh melakukan pengeboran minyak maupun penyulingan minyak secara tersebut terkesan disepelekan. Ironisnya, walau membuat sanksi hukum yang jelas terkait minyak ilegal, namun di di lokasi itu aktivitas minyak Ilegal masih tetap berjalan seperti semula.
Ditanya terkait spanduk himbauan larangan untuk melakukan aktivitas minyak Ilegal salah satu warga yang ditemui di lokasi tersebut dengan malu malu dan suara dipelankan mengatakan aktivitas tersebut bisa saja berjalan asal tahu caranya. Dia menyebut adanya sistem koordinasi berupa setoran sebesar Rp 70.000,- untuk setiap drum minyak yang dihasilkan penambang.
Uang koordinasi tersebut dikoordinir oknum berinisial J, yang diduga merupakan salah satu personil Polsek Keluang
“Pengebor disini melakukan koordinasi dengan anggota, kami menyetor Rp 70.000,- untuk setiap minyak yang dihasilkan pengebor disini,” kata warga berinisial K yang minta namanya tidak ditulis dalam berita ini pada wartawan.
Ia mengatakan, oknum yang mengkoordinir uang koordinasi tersebut berinisial J, yang diduga merupakan personil Polsek Keluang. Dan pungutan atau uang koordinasi tersebut sudah tidak menjadi rahasia umum dimana hal tersebut berlaku untuk semua pengebor yang beraktivitas dalam wilayah hukum Polsek Keluang.” Katanya.
” ya sudah lama juga sih pak, kalau tak salah dulu pernah ada demo besar-besaran paska ada juga himbauan seperti ini namun uang koordinasi tetap berjalan seperti semula sehingga situasinya lebih kondusif dari masa sebelumnya,”kata kata sumber itu.
Tidak jauh dari lokasi pengeboran juga terlihat sejumlah lokasi tempat penyulingan minyak ilegal. Aktivitas dilokasi tersebut terlihat normal. Salah Seorang pria dengan logat Jawa yang minta nama nya dirahasiakan dalam pemberitaan ini karena takut keselamatannya terancam begitu dikonfirmasi disela- sela kesibukanya dia mengaku sebagai salah satu pemilik usaha penyulingan minyak. Ia juga menyebut nama oknum yang diduga aparat kepolisian Polsek Keluang sebagai koordinator uang koordinasi minyak masak.