Ini Cara Masyarakat Menyikapi Rencana Pemindahan Ibu Kota

Jakarta262 Dilihat

ONews-id.com (Jakarta)- Beragam cara masyarakat dalam menyikapi rencana pemindahan ibukota negara yang akan memulai pembangunan fisiknya pada Agustus 2022 mendatang. Dengan memanfaatkan Arena Pekan Raya Jakarta (PRJ), Kemayoran, Jakarta, dua kelompok etnis suku menyikapinya dengan menggelar kegiatan seni budaya.

Adapun kegiatan seni budaya tersebut dinamai Silaturahmi Budaya Ibukota Indonesia, yang melibatkan didalamnya suku Betawi yang merepresentatifkan dari Jakarta yang kini masih menjadi Ibukota Negara Republik Indonesia. Sementara Suku Paser yang bakal wilayahnya dijadikan sebagai Ibukota Negara (IKN) Nusantara sesuai dengan yang diamanatkan dalam UU Nomor 3 Tahun 2022.

Gelaran seni budaya yang diinisiasi oleh Bukit Algoritma dan Raksasa Budaya Indonesia (RBI) sebuah ekosistem budaya yang berada dalam Kawasan Ekonomi Berbasis Inovasi dan Pariwisata Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat, bekerjasama dengan Badan Musyawarah (Bamus) Masyarakat Betawi, mengambil tempat di lokasi Kampoeng Betawi, PRJ Kemayoran, Minggu (3/7).

Layaknya menyambut tamu pada satu kegiatan, Bamus Betawi menampilkan tradisi Palang Pintu sebagai tuan rumah yang menyambut kedatangan tamunya dalam hal ini dari Paser, Kalimantan Timur dan Cikidang Sukabumi, Jawa Barat. Tradisi Palang Pintu sebagai kegiatan adat Betawi ini menampilkan gabungan seni bela diri silat dengan seni sastra pantun.

Menurut Riano P. Ahmad, Ketua Bamus Betawi, tradisi palang pintu pada acara ini akan menampilkan sastra pantun yang menyampaikan pesan-pesan kebersamaan dalam keragaman budaya Indonesia dan semangat persatuan untuk membangun bangsa dan tanah air yang kita cintai bersama. Tentunya dalam ke khasan budaya Betawi yang telah terkenal se-antero negeri.

Pada kesempatan yang sama, Ajansyah Ketua DPW Lembaga adat Paser Kuaro, mengungkapkan rasa terima kasihnya terkait kegiatan ini kepada semua pihak, baik dari Sukabumi maupun Jakarta.

Baca Juga  Ketua Dewan Pers : SMSI Harus Awasi Pemerintahan

“Semoga dalam kesempatan yang akan datang, kami masyarakat adat Paser dapat menyambut dan melayani saudara semua di IKN Nusantara, melalui kebersamaan kehadiran Bukit Algoritma dan Raksasa Budaya Indonesia,” ungkap pelaku budaya dan juga pemilik lahan di pusat IKN ini.

Sementara itu Dhanny Handoko sebagai perwakilan dari Bukit Algoritma dan Kawasan Ekonomi Cikidang Sukabumi, kegiatan ini tujuan besarnya untuk menampilkan seni budaya sebagai kekuatan pemersatu bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *