Dibangun Dinas PUPR Habiskan Dana 18 Miliaran Jalan Ini Sudah Rusak

Spread the love

ONews-id.com (OKI)- Tiga anggota DPRD Kabupaten OKI, mengkritisi pembangunan infrastruktur jalan di wilayah Kabupaten OKI yang dinilai rendah kualitas. Pasalnya baru dibangun kondisi bangunan sudah cepat rusak.

Ketiga dewan tersebut Jauhari A Karim, Agustam, SE, MSi dan Mulkan Yahuza.

Adapun pembangunan infrastruktur jalan yang dikritisi oleh ketiga wakil rakyat ini adalah keberadaan jalan Sirah Pulau Padang – Pampangan, Kabupaten OKI yang sudah rusak. Jalan tersebut dibangun pada tahun 2019 lalu dan 2020 juga dianggarkan lagi, saat ini kondisinya sudah dipenuhi lobang di sepanjang jalan, bahkan bisa membahayakan pengendara yang melintas.

Padahal berdasarkan data LPSE disebutkan anggaran jalan tersebut pada tahun 2019 sebesar Rp 11 miliar di tahun 2020 dianggarkan lagi Rp 7,9 miliar. Sayangnya anggaran sebesar itu tidak diiringi dengan kualitas bangunan.

Jauhari A Karim, sudah berulang kali mengkritisi kondisi proyek infrastruktur jalan di Kabupaten OKI yang menurutnya sangat rendah kualitas. Namun sepertinya kritik tersebut dianggap biasa saja oleh instansi terkait, tetap saja kualitas bangunan tidak bermutu.

Seperti halnya persoalan jalan SP Padang – Pampangan. Jauhari meminta pihak instansi terkait untuk melakukan fungsi pengawasan yang ketat, serta memerhatikan kualitas bangunan, jangan terkesan asal jadi hingga menyebabkan kerusakan dalam waktu singkat. “Tolong pengawasannya ditingkatkan dan perhatian kualitas bangunan. Jangan asal bangun asal jadi.”tegas politisi Partai Keadilan Sejahtera PKS.

Ditambahkan Agustam, SE, MSi, menurutnya rusaknya sejumlah proyek infrastruktur dalam waktu yang singkat. Karena tidak ada pengawasan sama sekali dari pihak instansi. Akibatnya pengerjaan proyek terkesan asal-asalan. “Ya akibat tidak adanya pengawasan, jadi seperti inilah kondisi bangunannya cepat rusak.”ungkap Ketua Fraksi NasDem ini.

Menurut Agustam, pihaknya juga sudah sering menyinggung persoalan bangunan di OKI yang cepat rusak kepada Kepala Dinas PUPR, Muhammad Hapis, saat rapat mitra. Namun, tetap saja tidak memperbaiki keadaan.

Sejumlah staf dengan jabatan Kepala Seksi (Kasi) di Dinas PUPR, saat dikonfirmasi terkait bangunan jalan tersebut, mengaku tidak tahu PPTK proyek tersebut.”Wah saya tidak tahu. Nanti saya cari dulu siapa yang pegang proyek itu.”katanya.

Mulkan Yahuza, anggota DPRD OKI Partai Gerindra, Kecamatan Pampangan merupakan daerah pemilihannya. Seolah mendapat “tamparan”keras. Bagaimana tidak, bangunan yang seharusnya bisa bertahan dalam jangka panjang, rusak dalam waktu singkat.

Dia sendiri mengaku, menyayangkan kondisi jalan tersebut banyaknya lobang, padahal kata dia dana pemeliharaan setia tahunnya ada.”Sebenarnya dana pemeliharaannya ada.”kata Mulkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *