Bantuan PKH Dipotong, Warga : Kami Tidak Ikhlas

Uncategorized17 Dilihat

Onews-id.com (OKI) – Sejumlah keluarga penerima manfaat (KPM) program bantuan sosial dari pemerintah seperti PKH mengeluh dan merasa tidak ikhlas karena setiap kali pencairan bantuan sosial mereka diduga dipinta uang hingga Rp 200 ribu per KPM.

Kejadian ini terjadi di Desa Pengaraian, Kecamatan Tanjung Lubuk, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) belum lama ini.

Menurut keterangan dari salah satu warga Desa Pengaraian, yang merupakan KPM dirinya memberi uang sebesar Rp 200 setiap kali pencairan.”Kalau dari hati saya jujur tidak ikhlas, tapi karena ada ancaman kalau tidak ngasih nama kami di coret dari penerima bantuan dengan berat hati saya beri. “akunya lirih, Kamis (13/11/25).

Warga dusun 1 Desa Pangaraian ini menuturkan untuk pencarian pertama dirinya mendapatkan bantuan sebesar Rp 600 ribu. “Saat itu saya dipinta uang oleh tiga orang wanita yang mengaku asisten pendamping Ibuk Nora. Saya kasih Rp 25 ribu namun uang tersebut dilemparkannya ke saya mereka tidak mau karena jumlahnya sedikit, mereka mau minta Rp 200 ribu, akhirnya saya kasih karena kalau tidak nama saya dicoret dari penerima.”jelasnya.

Dana tersebut kata warga ini, dari pengakuan asisten pendamping untuk pendamping.”Katanya untuk Ibu Nora.”ungkapnya.

Untuk pencairan kedua, sambung dia, cair lagi bantuan sebesar Rp 900 ribu.”Dipinta lagi Rp 200 ribu.”ucapnya.

Tidak hanya dirinya, semua KPM lain juga dipinta uang bagi yang mencairkan bantuan.”Padahal kami sebagai warga miskin sangat butuh uang itu untuk kebutuhan anak sekolah, tapi justru masih dipotong.”keluhnya.